34 research outputs found

    Klasifikasi Tekstur Serat Kayu pada Citra Mikroskopik Veneer Memanfaatkan Deep Convolutional Neural Network

    Get PDF
    Convolutional Neural Network sebagai salah satu metode Deep Learning yang paling sering digunakan dalam klasifikasi, khususnya pada citra. Terkenal dengan kedalaman dan kemampuan dalam menentukan parameter sendiri, yang memungkinkan CNN mampu mengeksplor citra tanpa batas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti klasifikasi tekstur serat kayu pada citra mikroskopik veneer dengan CNN. Model CNN akan dibangun menggunakan MBConv dan arsitektur lapisan akan didesain menggunakan EfficientNet. Diharapkan  dapat tercapai tingkat akurasi yang tinggi dengan penggunaan jumlah parameter yang sedikit. Dalam penelitian ini akan mendesain empat model arsitektur CNN, yaitu model RGB tanpa contrast stretching, RGB dengan contrast stretching, Grayscale tanpa contrast stretching dan Grayscale dengan contrast stretching. Proses ujicoba akan mencakup proses pelatihan, validasi dan uji pada masing-masing input citra pada setiap model arsitektur. Dengan menggunakan penghitungan softmax sebagai penentu kelas klasifikasi. SGD optimizer digunakan sebagai optimization dengan learning rate 1e-1. Hasil penelitian akan dievaluasi dengan menghitung akurasi dan error dengan menggunakan metode F1-score. Penggunaan channel RGB tanpa contrast stretching sebagai citra input menunjukkan hasil uji coba yang terbaik

    AUTOMATIC PARENTAL GUIDE SCENE CLASSIFICATION MENGGUNAKAN METODE DEEP CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK DAN LSTM

    Get PDF
    Menonton film merupakan salah satu hobi yang paling digemari oleh berbagai kalangan. Seiring dengan semakin bertambahnya film yang beredar di pasaran, semakin banyak pula konten tidak pantas pada film-film tersebutu. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah metode untuk mengklasifikasikan film agar konten yang ditonton sesuai dengan usia penonton. Konten film yang kurang cocok untuk pengguna di bawah umur yang akan diklasifikasikan pada penelitian ini antara lain: kekerasan, pronografi, kata-kata kasar, minuman keras, penggunaan obat-obatan terlarang, merokok, adegan mengerikan (horror) dan intens. Metode klasifikasi yang digunakan berupa modifikasi dari convolutional neural network dan LSTM. Gabungan kedua metode ini dapat mengakomodasi data training dalam jumlah yang kecil, serta dapat melakukan multi klasifikasi berdasarkan video, audio, dan subtitle film. Penggunaan multi klasifikasi ini dikarenakan sebuah film selalu memiliki lebih dari satu klasifikasi. Dalam proses training dan testing pada penelitian ini digunakan sebanyak 1000 data untuk klasifikasi video, 600 data klasifikasi audio, dan 400 data klasifikasi subtitle yang didapatkan dari internet. Dari hasil percobaan dihasilkan tingkat akurasi yang diukur dengan menggunakan F1-Score sebesar 0.922 untuk klasifikasi video, 0.741 untuk klasifikasi audio, dan 0.844 untuk klasifikasi subtitle dengan rata-rata akurasi sebesar 0.835. Pada penelitian berikutnya akan dicoba dengan menggunakan metode Deep Convolutional Neural Network yang lain serta dengan memperbanyak jumlah dan variasi dari data testing

    Pemanfaatan Asynchronous Advantage Actor-Critic Dalam Pembuatan AI Game Bot Pada Game Arcade

    Get PDF
    Asynchronous Advantage Actor-Critic (A3C) adalah sebuah algoritma deep reinforcement learning yang dikembangkan oleh Google DeepMind. Algoritma ini dapat digunakan untuk menciptakan sebuah arsitektur artificial intelligence yang dapat menguasai berbagai jenis game yang berbeda melalui trial and error dengan mempelajari tempilan layar game dan skor yang diperoleh dari hasil tindakannya tanpa campur tangan manusia. Sebuah network A3C terdiri dari Convolutional Neural Network (CNN) di bagian depan, Long Short-Term Memory Network (LSTM) di tengah, dan sebuah Actor-Critic network di bagian belakang. CNN berguna sebagai perangkum dari citra output layar dengan mengekstrak fitur-fitur yang penting yang terdapat pada layar. LSTM berguna sebagai pengingat keadaan game sebelumnya. Actor-Critic Network berguna untuk menentukan tindakan terbaik untuk dilakukan ketika dihadapkan dengan suatu kondisi tertentu. Dari hasil percobaan yang dilakukan, metode ini cukup efektif dan dapat mengalahkan pemain pemula dalam memainkan 5 game yang digunakan sebagai bahan uji coba

    Deteksi Citra Pornografi Memanfaatkan Deep Convolutional Neural Network

    Get PDF
    Internet merupakan salah satu sumber informasi yang sangat mudah diakses dan sangat lengkap pada zaman sekarang ini. Dari banyaknya konten tersebut terdapat konten pornografi yang meresahkan dan memberikan dampak buruk pada perkembangan anak-anak. Hingga tahun 2020 pemblokiran konten pornografi menyumbang 70 persen dibandingkan konten negative lainnya. Metode untuk mencegah/memblokir konten pornografi ada berbagai macam mulai dari memblokir websitenya hingga mendeteksi berdasarkan citra yang ada. Penelitian ini akan mencoba mendeteksi citra pornografi dengan bantuan Deep Convolutional Neural Network. Pembuatan model menggunakan transfer learning hingga fine tuned fine transfer learning dan mencoba model-model state of the art. Penelitian ini menghasilkan model yang mampu mendeteksi citra pornografi dengan akurasi 78%. Selain memiliki akurasi yang cukup tinggi model ini juga mampu mendeteksi bagian-bagian intim dari wanita yang menjadi fitur dari citra pornografi. Kemampuan mendeteksi fitur tersebut telah diujicoba dengan mengubah model yang digunakan penelitian ini sebagai detektor objek pada citra pornografi

    Pengenalan Makanan Tradisional Indonesia Beserta Bahan-bahannya dengan Memanfaatkan DCNN Transfer Learning

    Get PDF
    Pengenalan makanan adalah langkah awal untuk melakukan penilaian diet seseorang. Dalam pengenalan makanan beserta bahan-bahannya, dirasakan kurang diseminasi foto-foto makanan tradisional Indonesia, sehingga peneliti terdorong untuk melakukan penelitian mengenai pengenalan makanan tradisional Indonesia. Peneliti membuat klasifikasi citra makanan yang inputannya merupakan citra makanan tradisional Indonesia. Ekstraksi fitur citra makanan sulit untuk diklasifikasikan karena citra makanan beraneka ragam penampilannya, termasuk tekstur, warna, bentuk dan karakteristik visual lainnya. Penelitian ini meneliti pemanfaatan Deep Convolutional Neural Network (DCNN) model EfficientNetB6 dan EfficientNetV2M untuk pengenalan makanan tradisional Indonesia beserta bahan-bahannya. DCNN merupakan metode yang biasa digunakan untuk mendeteksi citra yang komplek. Peneliti mengumpulkan citra makanan tradisional Indonesia secara manual sebanyak 1.202 citra makanan yang berbeda. Terdiri dari 20 jenis makanan tradisional Indonesia. Masing-masing jenis makanan terdapat 50-80 gambar makanan. Data yang digunakan untuk uji klasifikasi makanan adalah 241 data citra makanan di luar data yang digunakan untuk training dan mendapatkan akurasi 83,82% untuk model EfficientNetV2M dan 80,08% untuk model EfficientNetB6. Kemudian pada proses pengujian dalam memprediksi bahan-bahan makanan yang terlihat pada gambar rata-rata mendapatkan 64% untuk model EfficienNetV2M dan 59% untuk model EfficeintNetB6. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode DCNN dengan model EfficientNetV2M dapat mencapai performa terbaik dari model EfficientNetB6

    Pengenalan Makanan Tradisional Indonesia Beserta Bahan-bahannya dengan Memanfaatkan DCNN Transfer Learning

    Get PDF
    Pengenalan makanan adalah langkah awal untuk melakukan penilaian diet seseorang. Dalam pengenalan makanan beserta bahan-bahannya, dirasakan kurang diseminasi foto-foto makanan tradisional Indonesia, sehingga peneliti terdorong untuk melakukan penelitian mengenai pengenalan makanan tradisional Indonesia. Peneliti membuat klasifikasi citra makanan yang inputannya merupakan citra makanan tradisional Indonesia. Ekstraksi fitur citra makanan sulit untuk diklasifikasikan karena citra makanan beraneka ragam penampilannya, termasuk tekstur, warna, bentuk dan karakteristik visual lainnya. Penelitian ini meneliti pemanfaatan Deep Convolutional Neural Network (DCNN) model EfficientNetB6 dan EfficientNetV2M untuk pengenalan makanan tradisional Indonesia beserta bahan-bahannya. DCNN merupakan metode yang biasa digunakan untuk mendeteksi citra yang komplek. Peneliti mengumpulkan citra makanan tradisional Indonesia secara manual sebanyak 1.202 citra makanan yang berbeda. Terdiri dari 20 jenis makanan tradisional Indonesia. Masing-masing jenis makanan terdapat 50-80 gambar makanan. Data yang digunakan untuk uji klasifikasi makanan adalah 241 data citra makanan di luar data yang digunakan untuk training dan mendapatkan akurasi 83,82% untuk model EfficientNetV2M dan 80,08% untuk model EfficientNetB6. Kemudian pada proses pengujian dalam memprediksi bahan-bahan makanan yang terlihat pada gambar rata-rata mendapatkan 64% untuk model EfficienNetV2M dan 59% untuk model EfficeintNetB6. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode DCNN dengan model EfficientNetV2M dapat mencapai performa terbaik dari model EfficientNetB6

    Deteksi Citra Pornografi Memanfaatkan Deep Convolutional Neural Network

    Get PDF
    Internet merupakan salah satu sumber informasi yang sangat mudah diakses dan sangat lengkap pada zaman sekarang ini. Dari banyaknya konten tersebut terdapat konten pornografi yang meresahkan dan memberikan dampak buruk pada perkembangan anak-anak. Hingga tahun 2020 pemblokiran konten pornografi menyumbang 70 persen dibandingkan konten negative lainnya. Metode untuk mencegah/memblokir konten pornografi ada berbagai macam mulai dari memblokir websitenya hingga mendeteksi berdasarkan citra yang ada. Penelitian ini akan mencoba mendeteksi citra pornografi dengan bantuan Deep Convolutional Neural Network. Pembuatan model menggunakan transfer learning hingga fine tuned fine transfer learning dan mencoba model-model state of the art. Penelitian ini menghasilkan model yang mampu mendeteksi citra pornografi dengan akurasi 78%. Selain memiliki akurasi yang cukup tinggi model ini juga mampu mendeteksi bagian-bagian intim dari wanita yang menjadi fitur dari citra pornografi. Kemampuan mendeteksi fitur tersebut telah diujicoba dengan mengubah model yang digunakan penelitian ini sebagai detektor objek pada citra pornografi

    Klasifikasi Penyakit Tanaman Cabai Rawit Dilengkapi Dengan Segmentasi Citra Daun dan Buah Menggunakan Yolo v7

    Get PDF
    Diseases that attack chili plants can be diagnosed early by observing symptoms or changes that occur in the leaves and fruit of the chili plant. However, diseases or pests that attack chili plants within a single plant can vary. In this study, YOLO v7 was used to perform leaf and chili segmentation on images, and the segmented results were then classified for chili plant disease using Deep Convolutional Neural Network (DCNN) Transfer Learning with the Fine Tuning method. The test results of the constructed model showed that the Yolo v7 segmentation accuracy was 0.970 on mAP50 when performing chili plant leaf and fruit segmentation. For the DCNN model testing with transfer learning method using the EfficientNetV2M based model, an accuracy value of 0.912 was obtained for leaf disease classification and an accuracy of 0.889 was obtained for chili fruit classification. Keyword: Chili Plant Diseases; Classification; Transfer Learning, Yolo v7 segmentatio

    Pencarian Rute Line Follower Mobile Robot Pada Maze Dengan Metode Q Learning

    Get PDF
    Dalampenelitianinirobotlinefollowerakandigunakan sebagaiagen.Robotagenbertugasmencarirutedalam suatuenvironmentberupamaze,tanpaadabimbingan langsungdarimanusia.Robotdiberikan  algoritmaQ Learningyangmerupakansalahsatumetodedalam domainReinforcementLearning.Tujuandaripenelitian iniadalahrobotharusbisamenemukanrutedariinitial state menujugoalstate.AlgoritmaQLearningberperan untukmenyimpanstate-statejalurmazeyangtelah dilaluidalammatrikQ.Setiapkalirobotmencapai salahsatudaristatepertigaan,belokkiri,belokkanan ataulurusmakarobotakanmemilihaksiyang mungkin.Haliniakandilakukanberulangsampainilai pasanganstateaksipadamatriksQmencapai  nilai yangoptimal.Darihasilujicobadidapatkandatasebanyak34state yangtelahdipelajariolehrobot.Prosestrainingtelah mampumeningkatkanpengetahuanrobotsehingga bisamenemukanrutedariinisialstatemenujukegoal state.Dari30kalipercobaantingkatkeberhasilan robotuntukmenemukanstateadalah23kali.Ini berartibahwatingkaterrorantara24%.Kata Kunci: Robot Line Follower, Reinforcement Learning, Maze, Q Learnin

    Identifikasi Biji-Bijian Berdasarkan Ekstraksi Fitur Warna, Bentuk dan Tekstur Menggunakan Random Forest

    Get PDF
    Abstrak - Proses identifikasi atau pengenalan biji-bijian merupakan aspek penting dalam dunia industri pengolahan pangan. Sebuah industri pangan berskala besar, proses pencampuran beberapa macam biji-bijian dalam pengolahan sebuah produk pangan sangat memperhatikan ketepatan dalam memilih bahan agar tidak terjadi kesalahan dalam proses produksi karena berpengaruh pada hasil akhir dari sebuah produksi. Agar tidak terjadi kesalahan yang fatal, diperlukan sebuah proses identifikasi dari bahan yang digunakan. Dengan sebuah sensor (intelligent camera) yang digunakan dari hasil sebuah proses identifikasi maka sebuah proses produksi produk pangan dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi kesalahan dalam pencampuran bahan. Proses pengidentifikasian terhadap beberapa varian biji-bijian dapat dilakukan dengan cara mengekstraksi fitur dari citra (image) dengan menganalisa melalui parameter warna, bentuk dan tekstur serta melakukan proses pengklasifikasian untuk mengukur tingkat keakuratan.  Penelitian ini melakukan identifikasi terhadap varian biji-bijian (padi, jagung, kacang tanah dan kedelai) dengan melakukan ekstraksi fitur warna menggunakan RGB dan HSV, ekstraksi fitur bentuk menggunakan Morphological Threshold dan ekstraksi fitur tekstur menggunakan Grey Level Co-occurrence Matrix (GLCM) dan Local Binary Pattern (LBP). Untuk proses pengklasifikasian, peneliti menggunakan metode Random Forest Classifier (RF) untuk mendapatkan tingkat akurasi yang tinggi dengan batasan-batasan yang mempengaruhi keakuratan dalam proses pengklasifikasian untuk dikembangkan dalam proses selanjutnya. Peneliti menggunakan tools MATLAB R2015b untuk proses identifikasi mulai dari proses ekstraksi fitur sampai proses klasifikasnya. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan didapatkan tingkat akurasi sebesar 99.8 %. Dapat disimpulkan bahwa pengambilan dataset berupa gambar atau image biji-bijian yang diteliti dapat dijadikan patokan untuk pengidentifikasian dan dapat dikembangkan dalam proses selanjutnya
    corecore